Ada beberapa nitizen bertanya kepada saya prihal Cryptocurrency. Baiklah saya akan jelas secara praktis dan sederhana. Tadinya kalau anda masuk toll, ada pegawai pintu toll yang menerima uang toll. Tetapi sekarang anda menggunakan eToll tanpa ada pegawai di pintu toll. Tetapi tetap saja, baik pakai pegawai pintu toll maupun eToll, ukurannya adalah uang, uang nyata. Jadi eToll itu hanya sarana bertransaksi untuk memudahkan orang melewati pintu tol tanpa harus antri. Secara bisnis pasti efisien. Sama halnya dengan Cryptocurrency. Itu hanya sarana untuk melakukan transaksi keuangan secara digital. Jadi Cryptocurrency tidak menggantikan mata uang hanya mengubah cara bertransaksi dengan uang.
Nah kalau anda menggunakan eToll walau
disebut dengan cash digital namun tidak seperti menggunakan
Cryptocurrency. Keduanya dengan tekhnologi IT yang sangat berbeda secara
prinsip. Kalau eToll itu itu menggunakan sistem terpusat. Ada clearing
settlement dari penyelenggara eTol. Lebih rumit prosedur nya dan masih
membutuhkan sentuhan manusia untuk penyelesaian akhir. Tidak efisien dan
tidak efektif. Sementara Cryptocurrency, menggunakan sistem
desentralisasi. Artinya tidak ada pengaturan secara terpusat. Atau
istilahnya Cryptocurrency menggunakan sistem peer to peer. Jaringan
privat dan tertutup.
Apa yang dimaksud dengan jaringan
tertutup atau pier to pier itu. Ia menggunakan tekhnologi blockchain,
yang bisa di akses via smartphone, komputer, laptop. Nah baik saya
jelaskan secara praktis apa itu blockchain agar anda dapat gambaran. Apa
itu ? semua orang sudah terhubung dengan jaringan internet dan apa saja
data tercatat dalam pusat data di cloud internet. Dengan tekhnologi ini
maka pusat data tidak lagi di atur oleh lembaga clearing yang bertugas
melakukan verifikasi terhadap setiap pertukaran informasi dan transaski
tetapi verifikasi oleh mesin blockchain yang memuat data masing masing
pihak yang berinteraksi.
Dengan tekhnologi ini masing masing
terhubung secara tertutup (peer to peer ) tanpa ada pihak lain bisa yang
terlibat. Akurasi dan keamanannya sangat tinggi karena terlindungi oleh
data digital di semua jejak yang ada di internet. Contoh anda bertukar
informasi atau bertransaksi dengan saya maka mesin blockchain anda akan
menjelajah ke semua jejak digital data saya yang ada di internet.
Sehingga bisa dipastikan tidak mungkin anda berhubungan dengan selain
saya. Para hacker gigit jari. Termasuk negara atau lembaga pemerintah
tidak bisa mengontrol data dan akses anda. Dengan demikian transaksi
keuangan dapat langsung ( real time ) settle tanpa harus menunggu
confirmasi dari lembaga clearing.
Pertukaran informasi dan validasi
dokumen asset pribadi atau perusahaan dapat terjadi real time tanpa ada
pihak yang bisa menggandakan. Akurasinya terjamin selama lamanya tanpa
kawatir akan dibajak orang. Makanya penjualan dan pembayaran dengan
mekanisme blockchain menjadi ranah pribadi dan tertutup namun dilakukan
dengan siapa saja, kapan saja. Nah bayangkan bilan sistem transaksi,
perkuran informasi, pertukaran dokumen, terjadi secara blockchain maka
masih perlukah negara dan pemerintah sebagai pengatur ? Tentu tidak
lagi.
Uang keras tidak diperlukan lagi.
Perpindahan dana antar individu terjadi secara digital. Transaksi secara
virtual. Posisi kekayaan negara tidak bisa lagi direkayasa politik
karena ia hanya mencatat rekap data cloud setiap individu tanpa ada
akses melakukan intervensi. Perubahan kearah ini sedang terjadi.
Terutama di China dan negara maju lainnya sedang melakukan pembangunan
besar besaran sistem blockchain sebagai koreksi dari e-government yang
sentralistik menuju peer to peer. Sampai di sini paham ya.
Nah karena Cryptocurrency ini
menggunakan tekhnologi blockchain, yang tidak bisa dikontrol negara,
maka dapat dengan mudah dimanfaatkan orang untuk create ekosistem
business. Dalam hal ekosistem bisnis terbagi dua. Satu yang tidak ada
produknya, seperti model bsinis MLM yang menawarkan produk virtual,
contoh Bitcoin. Litecoin, Ethereum, Dogecoin dan masih banyak yang
lainnya. Kedua, produknya memang ada phisik dan dilegitimit oleh
otoritas, seperti komoditas, saham, reksadana, mata uang, resi gudang,
Obligasi dan lain lain. Masing masing ada software atau aplikasinya.
Nah saran saya, bijaklah menggunakan
Cryptocurrency. Walau uang tidak lagi nampak di mata. Engga ada lagi
istilah mata duitan, namun uang tetaplah uang. Hati hati, jangan
terjebak dengan bisnis MLM dengan iming iming mata uang baru, yang lebih
dipercaya dari uang negara. Jangan. Itu hanya seni memperdaya anda agar
masuk dalam ekosistem bisnis yang mereka create untuk kepentingan
mereka sendiri sebagai provider. Kalau ingin berbisnis , maka masuklah
ke yang real, produk yang di legitimit negara walau untung kecil tapi
prosesnya benar dan hasilnya pasti membuahkan rasa syukur.
https://culas.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar