Sabtu, 13 Oktober 2018

BAHAN JILBAB


1. Sifon/Chiffon


Sifon merupakan bahan yang paling sering digunakan sebagai hijab ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis. Meskipun sifon ini tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak dikombinasikan dengan bahan lain, kerudung jenis sifon cukup banyak di gemari oleh kaum wanita karena sifatnya yang ringan, lembut, dan luwes mengikuti gerak tubuh.

Sifon dapat memberi kesan elegan bagi pemakainya sehingga sangat cocok dipakai pada acara formal. Bahkan banyak juga yang menggunakan untuk kesehariannya karena sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai macam gaya, baik untuk sifon bermotif maupun polos. Akan tetapi, karena sifatnya tidak menyerap keringat, bahan ini tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas dan cepat kusam.

2. Hicon/Hycon

Jika dilihat sekilas, hicon mirip dengan sifon. Namun untuk sifon lebih licin dari kain hicon, sedangkan hicon lebih lembut di bandingkan dengan sifon. Hicon sendiri memiliki ciri serat kain lebih rapat, lebih lembut dan halus, tidak licin, bahannya jatuh dan tidak mengembang. Kamu bisa memakai ciput sebelum memakai hijab dari bahan hicon. Biasanya hicon ini dibuat untuk model hijab syar’i dengan model two layer atau double hycon karena bahannya sangat tipis dan menerawang.

3. Satin

Satin merupakan kain yang memiliki ciri khas warnanya yang mengkilap dan permukaannya licin tetapi bagian dalam bahan satin tidak mengkilap dan tidak licin. Bahan satin biasanya dibuat untuk jilbab segi empat dan pashmina. Hijab dengan bahan satin ini cocok digunakan untuk acara resmi karena menimbulkan kesan elegan dan mewah bagi pemakainya karena satin dapat menangkap dan memantulkan cahaya dari sudut yang berbeda. Pilih satin yang bercorak atau polos dengan perpaduan gradasi warna juga sangat sedap dipandang.

4. Voile

Sifatnya sama dengan hicon, yaitu halus dan lembut. Hijab dengan bahan voile ini nyaman digunakan karena halus dan lembut serta cocok digunakan saat siang hari. Hal ini dikarenakan kain voile ini ringan, menyerap keringat dengan baik dan memungkinkan udara di antara lipatan jilbab serta voile juga bukan bahan yang lengket. Bahan voile sendiri terbuat dari kapas tapi ada juga yang menggunakan bahan dasar rayon, sutra maupun polyester. Hal yang perlu kamu tahu, karena bahannya tidak lentur sehingga pada bagian leher susah untuk dibentuk dan sulit untuk dikreasikan. Voile juga mudah robek sehingga kamu harus berhati-hati saat memakainya.

5. Ceruti

Ceruti hampir mirip dengan bahan sifon yaitu bahannya sama-sama tipis. Akan tetapi, ceruti memiliki tekstur yang lembut dan elastis karena bahan dasarnya mengandung bahan sutra yang sangat lembut bila dikenakan. Bahan ceruti banyak diminati dan biasanya digunakan untuk hijab model apapun karena sifatnya yang lembut dan nyaman saat digunakan. Saat digunakan, kain jenis ini juga memberikan kesan mewah dan elegan dengan tekstur seperti kulit jeruk dan tipis. Meskipun lembut dan sedikit elastis, ceruti agak berat.

6. Sutera

Kain sutera memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain jenis ini tergolong cukup mahal dibandingkan dengan kain hijab jenis lain. Kelebihannya adalah sutera sangat nyaman untuk digunakan sebagai hijab karena bahannya yang dingin dan lembut. Sedangkan kekurangannya antara lain, mudah kusut, mudah luntur dan membutuhkan perawatan khusus agar bisa tahan lama. Hijab dengan bahan sutera ini cocok digunakan sehari-hari maupun ke pesta maupun sehari-hari, karena mudah untuk dikreasikan dan tidak panas.

7. Katun

Hijab dengan bahan katun ini tergolong halus dan nyaman dipakai sehari-hari. Namun, hijab dengan bahan katun sulit dikreasikan karena sifatnya agak kaku dan tebal. Bahan katun ini juga dapat menyerap keringat, halus, nyaman dan dingin sehingga cocok dipakai sehari-hari bahkan saat siang hari. Meskipun bahannya halus, perawatannya tidak terlalu sulit karena tidak mudah kusut, berbulu dan luntur.

Kamu bisa menggunakan hijab katun ini di berbagai kesempatan baik acara santai, kantor ataupun ke pesta. Ada beberapa jenis katun yang biasa digunakan, yaitu kain katun combed dan dan katun caded. Kain katun combed lebih halus seratnya, sedangkan kain caded serat benangnya kurang halus dan rajutannya kurang rata. Bahan katun sendiri terbuat murni dari 100 % kapas alami sehingga menjadikan kain ini halus, dingin, nyaman dan mampu menyerap keringat dengan baik.

8. Spandex

Bahan spandex hampir sama dengan kaos, akan tetapi bahan spandex lebih tipis dan ada yang bercorak mengkilap. Spandex merupakan bahan kain yang terbuat dari unsur non alami. Teksturnya halus, lentur, lembut dan nyaman digunakan sehingga harganya juga relatif mahal. Kelebihan dari hijab berbahan spandek adalah kemampuan menyerap keringat sangat baik sehingga tetap nyaman untuk digunakan saat cuaca panas dan nyaman digunakan untuk kamu yang banyak beraktivitas. Hijab berbahan spandex juga lebih mudah dibentuk dan dikreasikan sesuai dengan keinginan karena elastis. Kekurangannya adalah bahan ini mudah melar jika dicuci dengan cara yang tidak benar.

9. Wolfis/Wolpeach

Wolfis ini juga salah satu bahan kain yang sering digunakan untuk hijab seperti hijab segi empat, pashmina dan syar’i. Bahan wolfis ini termasuk jenis bahan yang berkelas atau premium karena harganya relatif agak mahal. Wolfis sifatnya jatuh, tidak menerawang karena lebih tebal dari sifon, tidak mudah kusut, tidak mengkilap, tidak panas dan sangat nyaman bila dipakai. Tentunya hal ini sebanding juga dengan harganya yang relatif mahal.

 

10. Polyester

Bahan polyester memiliki serat yang tebal dan kaku sehingga jika digunakan sebagai hijab akan terasa panas, kurang mampu menyerap keringat dan tentunya sulit dikreasikan. Kualitasnya memang masih di bawah katun, mirip kaos tapi lebih tipis sehingga harganya juga relatif murah. Kelebihan hijab dengan bahan polyester ini adalah cocok untuk digunakan ke pesta. Akan tetapi, karena tidak menyerap keringat dengan baik, hijab berbahan polyester tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas atau jika terkena sinar matahari secara langsung.

11. Rayon

Rayon adalah bahan kain dari unsur non alami. Teksturnya lentur dan relatif tebal. Hijab berbahan rayon nyaman dan sangat cocok dipakai ketika cuaca panas karena mampu menyerap keringat dengan baik. Selain itu, rayon cocok dipakai sehari-hari karena memberikan tampilan yang kasual. Teksturnya lentur membuat hijab berbahan rayon mudah untuk diatur dan dikreasikan sesuai dengan keinginan. Sedangan kekurangannya antara lain adalah, mudah kusut dan mudah luntur saat dicuci.

12. Jersey

Bahan jersey merupakan kain cotton strech, halus dan biasanya digunakan untuk hijab syar’i karena mempunyai tekstur yang tebal, kesannya jatuh saat dipakai, lembut dan dingin sehingga nyaman saat dipakai sehari-hari. Karena teksturnya yang jatuh tersebut akan membuat wajah yang menggunakannya terlihat lebih berisi. Beberapa model jilbab dengan bahan jersey antara lain, khimar jaguar ped, hoodie tasya, bergo sofia silky dan bergo yola.

 

 13. Kaos

Bahan dasar hijab kaos ini yaitu katun atau serat kapas alam. Testurnya jatuh, dingin, mudah menyerap keringat dan elastis sehingga nyaman dipakai. Biasanya hijab syar'i menggunakan bahan kaos. Akan tetapi, hijab berbahan kaos juga memiliki kekurangan, yaitu mudah melar. Oleh karena itu, jangan mengucek secara berlebihan. Kaos juga merupakan salah satu bahan hijab yang nyaman digunakan sehari-hari meskipun saat cuaca panas.

 

14. Twiscone

Bahan hijab yang terakhir adalah twiscone. Bahannya mirip sifon, tapi lebih tebal, berat dan bertekstur halus, sehingga tidak menerawang. Twiscone juga tidak menimbulkan bau tidak sedap meskipun kamu berkeringat. Biasanya twiscone digunakan untuk hijab model segi empat atau pashmina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Itu EM4 Peternakan, Fungsi dan Cara Menggunakan EM4 ?

  Apa itu EM4 peternakan? Bagi kamu yang sudah lama berkecimpung dalam dunia peternakan, pasti sudah tak asing lagi dengan EM4. Namun bagi k...