1.
Sifon/Chiffon
Sifon merupakan bahan yang paling
sering digunakan sebagai hijab ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan
serat sintetis. Meskipun sifon ini tipis, licin dan panas ketika
digunakan untuk bahan kerudung jika tidak dikombinasikan dengan bahan lain,
kerudung jenis sifon cukup banyak di gemari oleh kaum wanita karena sifatnya
yang ringan, lembut, dan luwes mengikuti gerak tubuh.
Sifon dapat memberi kesan elegan bagi pemakainya sehingga sangat cocok
dipakai pada acara formal. Bahkan banyak juga yang menggunakan untuk
kesehariannya karena sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai macam gaya, baik
untuk sifon bermotif maupun polos. Akan tetapi, karena sifatnya tidak menyerap
keringat, bahan ini tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas dan cepat
kusam.
2. Hicon/Hycon

Jika dilihat sekilas, hicon mirip dengan sifon. Namun untuk sifon lebih
licin dari kain hicon, sedangkan hicon lebih lembut di bandingkan dengan
sifon. Hicon sendiri memiliki ciri serat kain lebih rapat, lebih lembut dan
halus, tidak licin, bahannya jatuh dan tidak mengembang. Kamu bisa memakai
ciput sebelum memakai hijab dari bahan hicon. Biasanya hicon ini
dibuat untuk model hijab syar’i dengan model
two layer atau
double
hycon karena bahannya sangat tipis dan menerawang.
3. Satin

Satin merupakan kain yang memiliki ciri khas warnanya yang
mengkilap dan permukaannya licin tetapi bagian dalam bahan satin tidak
mengkilap dan tidak licin. Bahan satin biasanya dibuat untuk jilbab segi empat
dan pashmina. Hijab dengan bahan satin ini cocok digunakan untuk acara resmi
karena menimbulkan kesan elegan dan mewah bagi pemakainya karena satin
dapat menangkap dan memantulkan cahaya dari sudut yang berbeda. Pilih satin
yang bercorak atau polos dengan perpaduan gradasi warna juga sangat sedap
dipandang.
4. Voile

Sifatnya sama dengan hicon, yaitu halus dan lembut. Hijab dengan bahan voile
ini nyaman digunakan karena halus dan lembut serta cocok digunakan
saat siang hari. Hal ini dikarenakan kain voile ini ringan, menyerap
keringat dengan baik dan memungkinkan udara di antara lipatan jilbab serta
voile juga bukan bahan yang lengket. Bahan voile sendiri terbuat dari
kapas tapi ada juga yang menggunakan bahan dasar rayon, sutra maupun
polyester. Hal yang perlu kamu tahu, karena bahannya tidak lentur sehingga
pada bagian leher susah untuk dibentuk dan sulit untuk dikreasikan. Voile
juga mudah robek sehingga kamu harus berhati-hati saat memakainya.
5. Ceruti

Ceruti hampir mirip dengan bahan sifon yaitu bahannya sama-sama tipis. Akan
tetapi, ceruti memiliki tekstur yang lembut dan elastis karena bahan dasarnya
mengandung bahan sutra yang sangat lembut bila dikenakan. Bahan ceruti banyak
diminati dan biasanya digunakan untuk hijab model apapun karena sifatnya yang
lembut dan nyaman saat digunakan. Saat digunakan, kain jenis ini juga
memberikan kesan mewah dan elegan dengan tekstur seperti kulit jeruk dan
tipis. Meskipun lembut dan sedikit elastis, ceruti agak berat.
6. Sutera

Kain sutera memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain jenis ini tergolong
cukup mahal dibandingkan dengan kain hijab jenis lain. Kelebihannya
adalah sutera sangat nyaman untuk digunakan sebagai hijab karena bahannya
yang dingin dan lembut. Sedangkan kekurangannya antara lain, mudah kusut, mudah
luntur dan membutuhkan perawatan khusus agar bisa tahan lama. Hijab dengan
bahan sutera ini cocok digunakan sehari-hari maupun ke pesta
maupun sehari-hari, karena mudah untuk dikreasikan dan tidak
panas.
7. Katun

Hijab dengan bahan katun ini tergolong halus dan nyaman dipakai sehari-hari.
Namun, hijab dengan bahan katun sulit dikreasikan karena sifatnya agak kaku dan
tebal. Bahan katun ini juga dapat menyerap keringat, halus, nyaman dan dingin
sehingga cocok dipakai sehari-hari bahkan saat siang hari. Meskipun bahannya
halus, perawatannya tidak terlalu sulit karena tidak mudah kusut, berbulu
dan luntur.
Kamu bisa menggunakan hijab katun ini di berbagai kesempatan baik acara santai,
kantor ataupun ke pesta. Ada beberapa jenis katun yang biasa digunakan, yaitu
kain katun
combed dan dan katun
caded. Kain katun
combed lebih
halus seratnya, sedangkan kain
caded serat benangnya kurang
halus dan rajutannya kurang rata. Bahan katun sendiri terbuat murni dari
100 % kapas alami sehingga menjadikan kain ini halus, dingin, nyaman dan mampu
menyerap keringat dengan baik.
8. Spandex

Bahan spandex hampir sama dengan kaos, akan tetapi bahan spandex lebih tipis
dan ada yang bercorak mengkilap. Spandex merupakan bahan kain yang terbuat dari
unsur non alami. Teksturnya halus, lentur, lembut dan nyaman digunakan
sehingga harganya juga relatif mahal. Kelebihan dari hijab berbahan
spandek adalah kemampuan menyerap keringat sangat baik sehingga tetap
nyaman untuk digunakan saat cuaca panas dan nyaman digunakan untuk kamu yang
banyak beraktivitas. Hijab berbahan spandex juga lebih mudah dibentuk dan
dikreasikan sesuai dengan keinginan karena elastis. Kekurangannya adalah bahan
ini mudah melar jika dicuci dengan cara yang tidak benar.
9. Wolfis/Wolpeach

Wolfis ini juga salah satu bahan kain yang sering digunakan untuk hijab
seperti hijab segi empat, pashmina dan syar’i. Bahan wolfis ini termasuk
jenis bahan yang berkelas atau premium karena harganya relatif agak mahal.
Wolfis sifatnya jatuh, tidak menerawang karena lebih tebal dari sifon, tidak
mudah kusut, tidak mengkilap, tidak panas dan sangat nyaman bila dipakai.
Tentunya hal ini sebanding juga dengan harganya yang relatif mahal.
10. Polyester

Bahan polyester memiliki serat yang tebal dan kaku sehingga jika digunakan
sebagai hijab akan terasa panas, kurang mampu menyerap keringat dan
tentunya sulit dikreasikan. Kualitasnya memang masih di bawah katun, mirip kaos
tapi lebih tipis sehingga harganya juga relatif murah. Kelebihan hijab dengan
bahan polyester ini adalah cocok untuk digunakan ke pesta. Akan tetapi,
karena tidak menyerap keringat dengan baik, hijab berbahan polyester tidak
cocok untuk digunakan saat cuaca panas atau jika terkena sinar matahari secara
langsung.
11. Rayon

Rayon adalah bahan kain dari unsur non alami. Teksturnya lentur dan
relatif tebal. Hijab berbahan rayon nyaman dan sangat cocok dipakai ketika
cuaca panas karena mampu menyerap keringat dengan baik. Selain itu, rayon cocok
dipakai sehari-hari karena memberikan tampilan yang kasual. Teksturnya
lentur membuat hijab berbahan rayon mudah untuk diatur dan dikreasikan
sesuai dengan keinginan. Sedangan kekurangannya antara lain adalah, mudah kusut
dan mudah luntur saat dicuci.
12. Jersey
Bahan jersey merupakan kain
cotton strech, halus dan biasanya
digunakan untuk hijab syar’i karena mempunyai tekstur yang tebal, kesannya
jatuh saat dipakai, lembut dan dingin sehingga nyaman saat dipakai
sehari-hari. Karena teksturnya yang jatuh tersebut akan membuat wajah yang
menggunakannya terlihat lebih berisi. Beberapa model jilbab dengan bahan jersey antara
lain,
khimar jaguar ped, hoodie tasya, bergo sofia silky dan
bergo
yola.
13. Kaos

Bahan dasar hijab kaos ini yaitu katun atau serat kapas alam. Testurnya
jatuh, dingin, mudah menyerap keringat dan elastis sehingga nyaman dipakai.
Biasanya hijab syar'i menggunakan bahan kaos. Akan tetapi, hijab berbahan
kaos juga memiliki kekurangan, yaitu mudah melar. Oleh karena itu, jangan
mengucek secara berlebihan. Kaos juga merupakan salah satu bahan hijab yang
nyaman digunakan sehari-hari meskipun saat cuaca panas.
14. Twiscone
Bahan hijab yang terakhir adalah twiscone. Bahannya mirip sifon,
tapi lebih tebal, berat dan bertekstur halus, sehingga tidak menerawang.
Twiscone
juga tidak menimbulkan bau tidak sedap meskipun kamu berkeringat. Biasanya
twiscone
digunakan untuk hijab model segi empat atau pashmina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar