Kamis, 28 Mei 2020

Menanam Kangkung di Baskom

  Pemberian Nutrisi

Menyiapkan Bahan dan Peralatan

Alat yang dibutuhkan dalam budidaya kangkung hidroponik tergolong sedikit, mudah dicari dan tentunya tidak menguras isi kantong kamu.
Langsung saja, berikut ini adalah peralatan dan bahan yang perlu kamu siapkan sebelum memulai menanam kangkung di pekarangan rumah.

Bahan yang dibutuhkan:

Bahan-bahan yang dibutuhkan mungkin dapat kamu jumpai dengan mudah di dekat rumahmu sendiri, seperti:

1). Benih kangkung

Kamu bisa mencari benih kangkung yang banyak dijual di toko benih atau toko pertanian yang ada di daerahmu. Atau kamu bisa juga lewat toko-toko online.

2). Nutrisi Hidroponik

Untuk pupuknya kamu dapat menggunakan pupuk atau nutrisi hidroponik AB Mix khusus sayur. Coba cari di toko pertanian disekitar rumah, bila belum ada cari di internet.

Alat yang dibutuhkan:

Berikut ini alat – alat yang dibutuhkan untuk budidaya hidroponik yaitu:

1). Besek plastik

Besek plastik seperti jaring ikan tetapi berbentuk baskom, biasanya digunakan untuk tempat nasi yang di bawa pulang orang yang tasyakuran. Setiap sisi terdapat banyak lubang kecil-kecil.

2). Baskom

Gunakan baskom plastik juga, sebab bila menggunakan baskom besi akan mudah menyerap panas dan menghangatkan suhu nutrisi. Hal ini akan menyebabkan air nutrisi menguap, dan membuat cepat habis. Pilih baskom yang berdiameter lebih kecil sedikit dari pada besek, agar besek tidak sampai dasar baskom. Karena perlu space antara dasar baskom dan dasar besek untuk wadah nutrisi.

Memilih Benih Kangkung yang Bagus

Benih Kangkung
Untuk menghasilkan panen yang bagus, kamu harus memperhatikan benih yang akan kamu pilih. Carilah benih kangkung yang memiliki kualitas bagus dan daya kecambah yang tinggi. Jangan lupa perhatikan tanggal kadaluarsa benih, biasanya tertera di bagian belakang kemasan.

Menyemai Benih Kangkung

Menyemai Kangkung
Ada dua cara dalam budidaya kangkung secara umum maupun hidroponik, yakni dengan menanam langsung pada media tanam, atau menyemainya terlebih dahulu. Bila menyemai dahulu setelah semai biasanya akan di pindah ke sistem hidroponik rakit apung, NFT, atau DFT. Untuk kali ini kita akan mempraktikkan cara yang pertama yaitu menanam kangkung hidroponik secara langsung. Bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini:

1). Ambil baskom kemudian taruh besek diatasnya (ingat diameter besek harus sedikit lebih besar).
2). Tuangi air hingga menyentuh dasar besek. Gunakan air yang mendekati PPM 0, seperti air buangan AC dan air sumur.
3). Masukkan benih ke dalam besek, taburkan hingga merata. Jangan terlalu banyak atau sedikit. Bila lubang-lubang besek lebih besar dari pada benih, bisa tambahkan tisu pada dasar besek. Sebelum ditabur benih juga dapat di rendam beberapa jam terlebih dulu.
4). Taruh di tempat teduh hingga benih berkecambah kemudian jemur dibawah matahari.
Untuk lebih jelasnya simak video berikut ini :

Panen Kangkung Hidroponik

Panen Kangkung
Setelah berumur 21 – 25 hari dan memiliki ciri – ciri tanaman yang sudah bisa dipanen, maka panen lah. Karena memang kangkung memiliki keunggulan waktu pertumbuhannya yang singkat.
Bila tidak segera di panen akan timbul rasa pahit getir pada batang dan daun tanaman kangkung tersebut. Ada pun cara menyimpan kangkung hidroponik yang sudah panen tapi tidak belum bisa mengolah atau menjual, maka pindahkan kangkung tersebut ke dalam baskom berisi air biasa. Tidak perlu menambahkan nutrisi AB Mix hidroponik.
Cara panennya pun ada 2 macam, yaitu dengan mencabut langsung sampai akarnya ikut (mati). Atau dengan memotong 2/3 bagian batang atas, dan beri nutrisi lagi maka dia akan tumbuh lagi. Untuk skala rumahan hal ini masih bisa diterapkan, sedangkan untuk skala kebun hidroponik tidak.


1 komentar:

Apa Itu EM4 Peternakan, Fungsi dan Cara Menggunakan EM4 ?

  Apa itu EM4 peternakan? Bagi kamu yang sudah lama berkecimpung dalam dunia peternakan, pasti sudah tak asing lagi dengan EM4. Namun bagi k...