Menyiapkan Bahan dan Peralatan
Alat yang dibutuhkan dalam budidaya kangkung hidroponik tergolong
sedikit, mudah dicari dan tentunya tidak menguras isi kantong kamu.
Langsung saja, berikut ini adalah peralatan dan bahan yang perlu kamu
siapkan sebelum memulai menanam kangkung di pekarangan rumah.
Bahan yang dibutuhkan:
Bahan-bahan yang dibutuhkan mungkin dapat kamu jumpai dengan mudah di dekat rumahmu sendiri, seperti:
1). Benih kangkung
Kamu bisa mencari benih kangkung yang banyak dijual di toko benih
atau toko pertanian yang ada di daerahmu. Atau kamu bisa juga lewat
toko-toko online.
2). Nutrisi Hidroponik
Untuk pupuknya kamu dapat menggunakan pupuk atau nutrisi hidroponik
AB Mix khusus sayur. Coba cari di toko pertanian disekitar rumah, bila
belum ada cari di internet.
Alat yang dibutuhkan:
Berikut ini alat – alat yang dibutuhkan untuk budidaya hidroponik yaitu:
1). Besek plastik
Besek plastik seperti jaring ikan tetapi berbentuk baskom, biasanya
digunakan untuk tempat nasi yang di bawa pulang orang yang tasyakuran.
Setiap sisi terdapat banyak lubang kecil-kecil.
2). Baskom
Gunakan baskom plastik juga, sebab bila menggunakan baskom besi akan
mudah menyerap panas dan menghangatkan suhu nutrisi. Hal ini akan
menyebabkan air nutrisi menguap, dan membuat cepat habis. Pilih baskom
yang berdiameter lebih kecil sedikit dari pada besek, agar besek tidak
sampai dasar baskom. Karena perlu space antara dasar baskom dan dasar
besek untuk wadah nutrisi.
Memilih Benih Kangkung yang Bagus
Untuk menghasilkan panen yang bagus, kamu harus memperhatikan benih
yang akan kamu pilih. Carilah benih kangkung yang memiliki kualitas
bagus dan daya kecambah yang tinggi. Jangan lupa perhatikan tanggal
kadaluarsa benih, biasanya tertera di bagian belakang kemasan.
Menyemai Benih Kangkung
Ada dua cara dalam budidaya kangkung secara umum maupun hidroponik,
yakni dengan menanam langsung pada media tanam, atau menyemainya
terlebih dahulu. Bila menyemai dahulu setelah semai biasanya akan di
pindah ke sistem hidroponik rakit apung, NFT, atau DFT. Untuk kali ini
kita akan mempraktikkan cara yang pertama yaitu menanam kangkung
hidroponik secara langsung. Bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut
ini:
1). Ambil baskom kemudian taruh besek diatasnya (ingat diameter besek harus sedikit lebih besar).
2). Tuangi air hingga menyentuh dasar besek. Gunakan air yang mendekati PPM 0, seperti air buangan AC dan air sumur.
3). Masukkan benih ke dalam besek, taburkan hingga merata. Jangan
terlalu banyak atau sedikit. Bila lubang-lubang besek lebih besar dari
pada benih, bisa tambahkan tisu pada dasar besek. Sebelum ditabur benih
juga dapat di rendam beberapa jam terlebih dulu.
4). Taruh di tempat teduh hingga benih berkecambah kemudian jemur dibawah matahari.
Untuk lebih jelasnya simak video berikut ini :
Panen Kangkung Hidroponik
Setelah berumur 21 – 25 hari dan memiliki ciri – ciri tanaman yang
sudah bisa dipanen, maka panen lah. Karena memang kangkung memiliki
keunggulan waktu pertumbuhannya yang singkat.
Bila tidak segera di panen akan timbul rasa pahit getir pada batang
dan daun tanaman kangkung tersebut. Ada pun cara menyimpan kangkung
hidroponik yang sudah panen tapi tidak belum bisa mengolah atau menjual,
maka pindahkan kangkung tersebut ke dalam baskom berisi air biasa.
Tidak perlu menambahkan nutrisi AB Mix hidroponik.
Cara panennya pun ada 2 macam, yaitu dengan mencabut langsung sampai
akarnya ikut (mati). Atau dengan memotong 2/3 bagian batang atas, dan
beri nutrisi lagi maka dia akan tumbuh lagi. Untuk skala rumahan hal ini
masih bisa diterapkan, sedangkan untuk skala kebun hidroponik tidak.